Posted on

Belum Ada Judul


By. Novi Irawan, ST

Salam 

Semoga , tulisan Opini ini dapat menjadi hal-hal yang menjadi sesuatu yang menarik bagi yang membaca tulisan ini…walaupun banyak salah dan tidak benar dalam hal pemakaian kata dan kalimat… Tak perlu serius bilamana membaca tulisan ini, karena memang tulisan ini ditulis dalam keadaan yang tidak serius..ha..ha..ha….

Ayo kita tersenyum dahulu sebelum meneruskan membaca ……….

Tak tau mesti memberi judul apa bagi tulisan ini, semuanya terserah pembaca yang menilainya. Karena memang penulis tak tau mesti memberi judul apa bagi tulisan ini…maksud dan tujuan yang terkandung pun penulis masih bingung untuk memikirkannya. Tapi tak apalah karena untuk sementara waktu hal tersebut tidaklah begitu penting , lebih baik kita bergurau sedikit sekedar merefresh otak. Anggap saja tak ada opini yang mesti disampaikan. Karena sudah terlalu banyak opini yang membuat otak kita bekerja keras untuk memahaminya… saking kerasnya, banyak asumsi yang terjadi. Kadang positif kadang negative. Sepertinya tak perlu lagi membentuk opini untuk memahami dan mendriskipkan maksud dan tujuan. Saat ini opini seperti sebuah komoditi guna pencapaian sebuah keinginan. Tak adalagi yang orisinal yang lahir dari sebuah pemikiran opini tersebut tentang pandangan terhadap peristiwa yang di jadikan sumber bagi penulisnya. Opini jadi tak adil. Opini tak jujur lagi….

“Gara-gara sebuah opini semuanya bisa berubah ,lho!”, sebaiknya kita jangan percaya dengan pernyataan tersebut…kalau ada yang percaya nanti kita jadi serius lagi membaca tulisan ini…..kalau terlalu serius nanti cepat mati…. He..he..he….dan jadi heran kalau – kalau ada orang yang mati habis membaca tulisan ini, bisa gawat……kalau hal tersebut dijadikan opini…

Tak cukup wabah gizi buruk, ulat bulu, krisis pendidikan yang bikin banyak orang mati…wabah karena membaca sebuah opinipun orang bisa mati… aneh bin ajaib… Ufff, kalau bicara tentang aneh bin ajaib sepertinya opini bisa dijadikan komoditi ciri khas sebuah bangsa. Untung-untung banyak turis yang datang hanya karena pingin saksikan sebuah opini yang bisa bikin orang koit. Ujung-ujungnya devisa bisa bertambah. Hebatnya lagi opini tersebut bisa dimasukkan dalam kategori tujuh keajaiban dunia…. Kwkwkwkwkw…

Sekali lagi penulis menghimbau kita tak perlu serius membaca tulisan ini…. Ayo.. tersenyum dulu sebelum membaca lanjutan tulisan ini, bikin kopi hitam.. bakar rokok..hisap dalam-dalam dan hembuskan asapnya keras-keras dari mulut…pasti enak rasanya….lalu setelah itu membacanya dilanjutkan lagi. O.. ya kalau masih belum nyaman rasanya coba saja tidur..

Tulisan ini aku dedikasikan untuk seluruh “wartawan amplop” semoga tetap eksis dan dapat amplop terus….

Kontributor : Noviang 

inovi81@yahoo.co.id

Tinggalkan komentar