Abstracts

Dalam perjalanan, saya merasa ada yang tertinggal dalam penyusunan blog ini. Anggaplah ini hanya pendapat pribadi, dan sebagai pendapat pribadi tentu saya punya hak meyatakan apa saja…. tohk saya membuatnya di personnal blog, dan bukan di blog orang lain, meskipun saya sadar semua article/ tulisan atau informasi yg ada di sini  akan menjadi domain public siapa dan dimana saja.

Baiklah, Saya mengawali pembuatan dan penyusunan blog ini dengan berbagai pertanyaan kepada diri sendiri, apa yang melatar belakangi blog ini di buat? dengan segala macam topik- topik di dalamnya? Seberapa pentingkah?

Seperti yang pernah saya utarakan dalam tulisan “Yaah kena blog dech gue” beberapa waktu yang lalu menggambarkan kesibukan yang menyita waktu saya akhir- akhir ini, namun perkenalan saya dengan blog di worpress ini sudah semenjak bulan september 2009 saat itu seorang teman menyarankan saya untuk memiliki sebuah akun blog di worpress. Belum banyak yang bisa saya lakukan di blog ini memang, Namun setelah saya pelajari lebih dalam, rupanya blog ini mengasyikkan juga, saya banyak belajar dari blog2 orang lain yang sudah ada, kebanyakan mereka para blogger yang sudah matang dan berpengalaman di bidangnya.

Lama juga saya tak mengunjungi blog ini, pernah 2 kali saya kehilangan password dan alamat ID, akhirnya setelah berusaha mengingat- ingat, saya berhasil menemukannya kembali. Selanjutnya mulai berfikir apa yg hendak dilakukan dengan blog ini, saya akui latar belakang pekerjaan yang membutuhan media informasi dan komunikasi tanpa mengenal batas dan waktu seperti facebook, twitter dan Blog disadari memang menjadi salah satu alternatif pendukung dalam dunia kerja yang saya geluti saat ini.

Saat Facebook menjadi seolah bahan makan pokok bagi publik sehari – hari, justru saya mulai merasakan kejenuhan dengan semua traffic aktifitas di dalamnya, kadang kalau mau jujur tak sedikit kita menerima permintaan pertemanan dari orang- orang yang notabene tidak kita kenal, akibatnya bermunculanlah beragam status dan komentar- komentar yang sama sekali tidak kita pahami, bahkan terkadang kita merasa menjadi orang asing ditengah keramaian di Beranda facebook. Anehnya lagi, semenjak pertama kali konfirmasi pertemanan dilakukan, orang2 dimaksud tidak pernah berinteraksi sekalipun, apakah itu memberi komentar atau sekedar ikut memberi jempol pada status…??? Saya memang lebih menghargai kwalitas dari pertemanan itu sendiri bukan melihat dari Kwantitas pertemanan yang indikatornya ditunjukkan dengan banyaknya jumlah angka pertemanan. Meskipun demikian facebook tentu tetap menjadi jembatan komunikasi yang efektif hingga saat ini.

Bersama Blog wordpress, setidaknya saya menemukan beberapa kelebihan yang tak saya dapatkan dari facebook, dimana kita bisa mengekspresikan diri baik secara verbal ataupun audio visual, hal ini membuat saya lebih merasa termotivasi untuk melahirkan ide, gagasan, pemikiran kedalam bentuk tulisan2 ringan ataupun berbagi informasi unik kepada siapapun pembaca yang sengaja atau tidak sengaja berkunjung ke blog saya.

Saya percaya setiap orang memiliki kehidupan dan lingkungan sosio yang pernah hadir dan berpengaruh besar dalam kehidupannya. Faktor tempat lahir dan dibesarkan di kampung halaman, Painan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, selama hampir 3 1/2 dekade tentu bukanlah hal yang mudah ntuk saya melupakannya. Sampai kapanpun saya mungkin lebih nyaman disebut sebagai “Anak Kampung” mudah2an saja tidak kampungan, seperti apa yg pernah diutarakan oleh Novi Irawan, sahabat sepermainan yang melihat saya sebagai “anak pasie” yang berkulit hitam, berbadan bulek (bulat) dan mangkilek (mengkilat karna saking hitamnya).

Novi benar…. saya adalah satu dari ribuan anak kampung yang sekarang kebetulan diberi kesempatan untuk mengejar mimpi dan keinginannya agar bisa lebih maju. Saya sadar sekali di luar sana banyak orang2 yang lebih pantas untuk dianggap sebagai tokoh muda atas perannya dalam masyarakat. Namun hal itu tidaklah menyurutkan keinginan saya dalam memberikan sepenggal dua penggal catatan, pengalaman yang barangkali dapat bermanfaat buat kampung halaman. Untuk yang satu ini, kembali harus saya garis-bawahi, mengingat faktor pekerjaan dan kedekatan bersama orang2 yang notabene berada dalam ranah perpolitikan, maka saya menolak apabila hal itu dinilai sebagai alasan mengapa blog ini saya buat.

Selanjutnya saya serahkan kepada para pembaca, karna tentu alasan2 di atas akan lebih objektif ketika masyarakat yang menilainya sendiri. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau saya akan tetap berjalan sesuai niat saya dari awal, menjadi pribadi yang lebih baik dan berusaha melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Semoga…..

Rubrik dan Topik pada Blog

Saat ini saya tengah mengelola 2 alamat Blog, https://adlenaline.wordpress.com dan http://alirgoestodpd.wordpress.com ,saya berangapan 2 ruangan ini memang harus dipisah dan tak boleh dicampur adukan yakni antara urusan personnal dengan urusan pekerjaan.

Untuk blog https://adlenaline.wordpress.com dengan nama display “Palanta Sahabat Adli”, memang saya create sedemikian rupa, tentunya rubrik atau halaman yang disediakan saya sesuaikan dengan latarbelakang pemikiran seperti yang telah saya sampaikan di atas. Diantaranya :

• Tahukah Sahabat?
• Testimonial
• The Thousand Miles
• “Kampuang Den” Punya Berita
• Info Lowongan Kerja
• Alek Baiak – Alek Buruak
• Seputar Pergerakan Kepemudaan

Namun seiring waktu rubrik- rubrik ini juga akan saya update sesuai ketersediaan waktu yang ada. Beberapa diantaranya masih kosong, karna memang keterbatasan informasi dan sumber berita yang dimilki. Untuk hal ini saya akan bahagia sekali apabila teman2/ sahabat dapat memberikan kontribusinya sehingga rubrik2 tsb dapat optimal. Namun saya juga tidak akan memaksakan diri,  apabila memang dalam  prosesnya rubrik tersebut  tak bisa di realisasikan. Mungkin menghilangkan / menggantinya dengan rubrik lain yang lebih cocok akan  lebih bijak dan bermanfaat.

Di bilah sidebar (kolom kanan) setiap halaman, saya juga ingin berbagi file2 audio berisikan rekaman suara saya pada beberapa naskah puisi yang saya baca sendiri. Saya pikir dengan begitu hampir tidak ada dinding yang memisahkan antara saya dengan pengunjung. Hasil rekaman yang kwalitasnya pas- pasan ini saya manfaatkan dari audio recorder for free bawaan windows 7 yg ada di notebook.

Yahh…. meskipun sedikit belum Pede, namun kegemaran berpuisi dan bermain theater memang dari semenjak remaja saya minati, lantas saya pikir kenapa tidak sekalian saja kegemaran2 itu saya tuangkan ke dalam blog ini. Ternyata tidak semua pembaca pusi juga mampu membuat puisi dengan baik,  saya kerap mencoba berkali- kali, tapi sering mentok dan kehilangan imajinasi….   alhasil saya sudahi dengan control all terus delete…

O ya… saya juga bersedia  memuat tulisan atau membacakan puisi2 kiriman sahabat, silahkan dikirim saja via email ke adlisabar@yahoo.com atau melalui pesan facebook. Pasti dech saya baca habis- habisan dengan mulut komat kamit penuh ekspresi, heehee……

Terakhir…., kembali sebuah presfektif ingin saya kemukakan “Bahwa dunia ini akan terasa singkat, apabila kita tidak memiliki satu pun catatan perjalanan hidup yang bisa kita bagi /  tinggalkan”

Selamat datang bagi yang berkunjung, dan yang setia mengikuti perkembangan blog ini….., kiranya dengan mengisi buku tamu, memberi komentar dan vote dari pengunjung tentu akan terus menyemangati saya dalam penyusunan blog ini. Syukur2 ada yang tertular dan diam2 mulai merancang blog nya sendiri….. Selamat berkarya…. bahwa dunia internet ini bukan hanya milik facebook saja.